MAKALAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI DAN PEMINDAHAN JABATAN
PADA SUATU PERUSAHAAN”
Disusun oleh:
Kelompok 7
Egi Olifvia (22218169)
Lutfia Dyah Wulansari (23218854)
Joe Marlen Manupassa (23218514)
Nisrina Nadhifa Salsabila
(25218340)
4EB04
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya
yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Analisis Pelaksanaan Promosi dan Pemindahan Jabatan pada suatu Perusahaan”
dengan tepat waktu
Makalah disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan dan memperluas ilmu tentang manajemen sumber
daya manusia terutama mengenai promosi dan pemindahan jabatan.
Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Depok, November
2021
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Halaman Judul ..........................................................................................................
i
Kata
Pengantar
.........................................................................................................
ii
Daftar
Isi
..................................................................................................................
iii
Pendahuluan
.............................................................................................................
1
Tinjauan Pustaka
......................................................................................................
3
Metode Penelitian .....................................................................................................
9
Hasil Penelitian
........................................................................................................
11
Penutup ....................................................................................................................
12
Daftar Pustaka ..........................................................................................................
16
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perusahaan adalah wadah dimana individu-individu harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati. Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Banyaknya perusahaan baru baik di dalam negeri maupun di luar negeri memicu semangat persaingan yang semakin ketat untuk masing-masing bertahan di pasar.
Seiring dengan berkembangnya era bisnis global yang semakin pesat, perusahaan harus mampu menjaga sumber daya manusianya tetap produktif. Untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang memegang peranan sangat penting dalam mencapai hasil kinerja perusahaan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kualitas sumber daya manusia suatu perusahaan maka kinerja perusahaan tersebut akan semakin baik.
Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah promosi. Untuk kemajuan karir, karyawan akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan, dan dihargai oleh atasannya atas kemampuan kinerjanya sehingga dapat mencapai kinerja yang tinggi. Promosi dilakukan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia suatu organisasi dan bertujuan untuk mengembalikan sumber daya manusia dalam suatu organisasi untuk kelangsungan organisasi.
Evaluasi kinerja pegawai merupakan pedoman utama dalam pengembangan manusia. sumber. Tugas lain yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah berpindah secara berkala dari satu tugas atau lokasi ke tugas atau lokasi lainnya. Ini juga disebut rotasi, relokasi, atau reposisi. Pindahan bermanfaat bagi karyawan dan perusahaan. Pergerakan karyawan sangat umum terjadi di lingkungan kerja. Penerjemahan bisa merepotkan bagi mereka yang merasa nyaman di lokasi dan lingkungan kerja mereka. Staf, terjemahannya sangat dinanti-nantikan. Ini mungkin karena kebosanan lingkungan kerja atau keinginan untuk tugas baru atau jabatan baru. Menurut Siagian (2010:169) promosi adalah ketika seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain karena jawabannya lebih besar, hierarkinya lebih tinggi, dan pendapatannya lebih tinggi. Promosi memainkan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan jika itu selalu menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Promosi berarti adanya kepercayaan dan pengakuan atas kemampuan dan keterampilan setiap pegawai untuk jabatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, promosi memberi karyawan status sosial, kredibilitas, tanggung jawab, dan pendapatan yang lebih tinggi. Mutasi adalah fenomena alam di setiap organisasi atau lembaga, publik atau swasta. Siswanto (2002: 211) berpendapat bahwa mutasi atau transmisi adalah suatu kegiatan kerja yang berkaitan dengan proses pengalihan fungsi dan tanggung jawab. Menurut Hasibuan (2008:94) produktivitas kerja adalah hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang. Pekerjaan yang ditugaskan kepadanya berdasarkan keterampilan dan ketulusannya Waktu. Setelah evaluasi kinerja, manajer dapat melihat kemampuan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. dan tanggung jawab yang dibebankan padanya. Perusahaan dapat menentukan remunerasi yang sesuai. untuk dia. Berbagai masalah sering muncul ketika mengevaluasi kinerja pekerjaan, dan tidak satu pun dari mereka yang lengkap. Penilaian yang tepat dari semua situasi dan kondisi aktual.
A. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang promosi dan seberapa efektif promosi tersebut. Mutasi dilakukan berdasarkan hasil kerja staf PT. Cabang Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Manado.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Menajemen Sumber Daya Manusia, yaitu
ilmu dan seni dalam mengatur proses hubungan dan proses tenaga kerja agar
efektif dan efisien serta membantu terwujudnya tujuan perusahaan, pegawai, dan
masyarakat. Menurut Mangkumanegara (2011: 2) Manajemen Sumber Daya Manusia
sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
kegiatan–kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
B.
Pengertian Promosi Jabatan
Promosi terjadi ketika
seorang karyawan berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Lainnya
dengan gaji, tanggung jawab dan/atau tingkat yang lebih tinggi. Biasanya
diberikan sebagai Penghargaan, penghargaan atas usaha dan prestasi masa lalu.
Promosi mungkin atau mungkin tidak terjadi. Tidak hanya bagi mereka yang berada
di posisi kepemimpinan, tetapi juga bagi mereka yang melakukan pekerjaan itu.
teknis dan non-administratif.
C.
Tujuan promosi
Tujuan Promosi menurut Sastrohadiwirjoyo (2002:
261), yaitu :
1. Meningkatkan semangat kerja
2. Meningkatkan moral karyawan.
3. Meningkatkan disiplin kerja
4. Menciptakan iklim organisasi yang menarik.
5. Peningkatan produktivitas tenaga kerja.
D. Azas – azas Promosi Karyawan / Pegawai
Azas - azas promosi harus ditandai dengan jelas
dalam program promosi agar karyawan mengetahuinya. Perusahaan tahu bagaimana
mempromosikan karyawan mereka. Prinsip Promosi Kedudukan tersebut, yaitu:
1. Kepercayaan Promosi didasarkan pada kejujuran,
kemampuan dan Karyawan/karyawan sangat terampil dalam posisi ini.
2. Definisi Menilai kejujuran, kemampuan dan
keterampilan karyawan untuk mempromosikan posisi berdasarkan keadilan. Evaluasi
harus jujur dan objektif, tidak bias atau berpikiran sama.
3. Promosi harus berdasarkan formasi yang ada. Karena
promosi karyawan/pegawai hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang
lowong. Untuk itu harus ada uraian pekerjaan/jabatan yang akan dilaksanakan
karyawan/pegawai.
E.
Dasar – dasar Promosi
Perusahaan biasanya
menggunakan dua dasar utama ketika mempertimbangkan seseorang untuk
dipromosikan yaitu :
1. Prestasi Kerja
Staf/karyawan
menyelesaikan tugas. Hasil penilaian kinerja yang sangat baik digunakan saat
menaiki tangga perusahaan bagus. Oleh karena itu, promosi dapat dilihat sebagai
penghargaan organisasi untuk pekerjaan yang dilakukan anggota.
2. Senioritas
Promosi senioritas
mengacu pada seseorang yang dipromosikan di masa depan kepada orang dengan
kualifikasi tertinggi untuk promosi. Ia bekerja paling lama. Banyak organisasi
mengikuti tiga pertimbangan:
·
Sebagai
penghargaan atas jasa-jasa seseorang paling sedikit dilihat dari segi loyalitas
kepada organisasi.
·
Penilaian
biasanya bersifat obyektif karena cukup dengan membandingkan masa kerja
orang-orang tertentu yang dipertimbangkan untuk dipromosikan.
·
Mendorong
organisasi mengembangkan para pegawainya karena pegawai yang paling lama
berkarya akhirnya mendapat promosi.
F.
Syarat – syarat promosi
S syarat promosi adalah
sebagai berikut:
1. Pengalaman
Dengan lebih banyak
pengalaman, diharapkan kemampuan yang lebih tinggi dan lebih banyak ide yang
dihasilkan.
2. Tingkat pendidikan
Beberapa perusahaan
memerlukan pelatihan minimal untuk maju ke suatu posisi. Pasalnya, dengan
pendidikan tinggi diharapkan pemikiran yang lebih baik.
3. Kesetiaan atau Loyalitas
Dengan loyalitas yang tinggi Anda dapat mengharapkan tanggung jawab yang lebih besar dari apapun.
4. Kejujuran
Kejujuran bisa menjadi
syarat penting untuk promosi ke posisi tertentu. Misalnya, Bagi kasir secara
keseluruhan, kejujuran adalah syarat utama yang harus diperhatikan.
5. Tanggung jawab
Kadang-kadang sering kali suatu perusahaan diperlukan suatu tanggung jawab yang cukup besar, sehingga masalah tanggung jawab merupakan syarat utama untuk promosi jabatan.
6. Kepandaian bergaul
Misalnya jabatan untuk salesman adalah sangat penting untuk menetapkan kepandaian bergaul sebagai suatu syarat promosi jabatan.
7. Kinerja bisnis
Secara umum, setiap
perusahaan selalu memiliki persyaratan untuk kinerja.
8. Orisinalitas dan kreativitas.
Untuk syarat promosi
jabatan terhadap jabatan tertentu, mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif
merupakan syarat yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena untuk
jabatan tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif.
G.
Pengertian mutasi
Menurut Sastrohadiwirjoyo
(2002: 247), mutasi dikaitkan dengan pekerjaan melalui proses pendelegasian
fungsi, tanggung jawab, dan status pekerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu.
Tujuannya adalah untuk memungkinkan pekerja yang terkena dampak untuk mencapai
dan memberikan tingkat kepuasan kerja yang rendah. Prestasi kerja terbesar
perusahaan. Sedangkan menurut Dessler (2005:46), mutasi seperti anda berpindah
dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa mengubah gaji atau upah.
H. Tujuan dan manfaat mutasi
Selain pengembangan sumber daya manusia, menerapkan
perubahan adalah bagian dari kerangka kerja Manajemen Sumber Daya Manusia
dengan beberapa pembatasan dengan tujuan sebagai berikut:
1.
Meningkatkan
produktivitas karyawan
2.
Temukan
keseimbangan antara tenaga kerja dan komposisi pekerjaan atau posisi
3.
Untuk memperluas
atau meningkatkan pengetahuan karyawan
4.
Menghilangkan
rasa jenuh/bosan dalam pekerjaannya.
5.
Menciptakan
insentif bagi karyawan untuk mengejar kemajuan karir yang lebih tinggi
6.
Menegakkan
sanksi/sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.
7.
Penghargaan dan
penghargaan atas prestasi mereka.
8.
Sebagai alat
penggerak untuk meningkatkan semangat bekerja melalui kompetisi terbuka.
9.
Untuk langkah-langkah
keamanan yang lebih baik.
10. Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik pekerja.
11. Untuk menyelesaikan perselisihan antar rekan kerja.
I.
Prinsip mutasi
Prinsip mutasi adalah
memindahkan pegawai pada posisi dan pekerjaan yang tepat atau “the right man in the right place”, sehingga
meningkatkan semangat dan produktivitas kerjanya. Selanjutnya diterapkan
prinsip mutasi berdasarkan PP No. 100 Tahun 2000 yang sama dengan prinsip
pembiayaan. Hal ini didasarkan pada prinsip-prinsip profesionalisme sesuai
dengan kemampuan, prestasi dan pangkat, gender, etnis, agama, lokasi yang tidak
dapat dibedakan secara ras dan kondisi objektif lainnya, atau kelompok.
J.
Dasar – dasar Mutasi
Ada tiga landasan untuk melaksanakan
transfer karyawan: merit system, senority system dan spoil system.
1. Merit system
Sistem kinerja adalah mutasi karyawan berdasarkan
landasan ilmiah, objektif, dan berorientasi pada hasil. Prestasi kerja. Merit
sistem ini merupakan dasar yang baik untuk mutasi karena alasan berikut:
a. Peningkatan kinerja dan produktivitas kerja.
b. Meningkatkan moral.
c. Jumlah kesalahan telah berkurang.
d. Kehadiran staf dan peningkatan disiplin.
e. Jumlah kecelakaan akan berkurang.
2. Seniority system
Sistem lanjut usia merupakan mutasi berdasarkan masa
kerja, usia, dan riwayat pekerjaan dari karyawan yang terlibat. Sistem mutasi
jenis ini tidak objektif, karena kemampuan orang tersebut untuk bermutasi tidak
selalu mungkin untuk menerima posisi baru.
3. Spoil system
Spoil system adalah mutasi berbasis keluarga. Sistem mutasi seperti itu tidak baik, karena berdasarkan pertimbangan suka atau tidak suka.
K.
Pengertian Prestasi Kerja
Evaluasi kinerja
sebagai proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi kinerja seseorang. Prestasi
kerja adalah hasil kerja sebagai berikut: Dicapai oleh mereka yang melakukan
tugas yang diberikan berdasarkan keterampilan, pengalaman, kejujuran, dan
ketepatan waktu.
L.
Aspek evaluasi prestasi kerja
Aspek yang dinilai untuk prestasi kerja adalah:
1.
Kesetiaan
2.
Kinerja
3.
Kejujuran
4.
Kedisiplinan
5.
Kreativitas
6.
Kerjasama
7.
Kepemimpinan
8.
Kepribadian
9.
Prakarsa
10.
Keterampilan
11.
Tanggung jawab
METODE
PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, yaitu penelitian yang memaparkan atau menggambarkan semua peristiwa penelitian yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan pada perumusan masalah.
Hal
ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Hadari Nawawi (2005:63) yaitu
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan
faktafakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
Survey ini
dilakukan di kantor PT. Bankrayat Indonesia (Persero) Tbk Manado Periode survei
yang digunakan untuk survei ini dimulai pada bulan Februari-Juli 2017.
C.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Wawancara
Menurut Prabowo (1996),
wawancara adalah cara mengumpulkan data dengan menanyakan sesuatu. Bagi
responden, metode yang digunakan adalah berbicara tatap muka.
2. Observasi
Penelitian ini
juga menggunakan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi
adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap unsur-unsur yang
tampak dalam data.
D.
Teknik Analisis Data
Satu atau lebih metode analisis data gejala yang diteliti Marshall dan Rothman mengusulkan metode analisis data kualitatif untuk proses analisis data. Analisis penelitian kualitatif melibatkan beberapa langkah:
1. Mengorganisasikan Data
Peneliti menerima data
langsung dari subjek melalui wawancara rinci (detailed interviewers). Data
direkam pada tape recorder yang didukung oleh alat tulis lainnya.
2. Kelompokkan berdasarkan kategori, topik, dan pola
tanggapan
Pada fase ini, Anda
memiliki pemahaman yang mendalam tentang data, memperhatikannya, dan
Keterbukaan terhadap apa yang muncul di luar apa yang Anda cari.
3. Uji asumsi atau masalah dengan data
Setelah kategori pola
data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data berdasarkan asumsi yang
dibuat kemudian dikembangkan dalam penelitian ini.
4. Temukan deskripsi alternatif dari data
Setelah keterkaitan
antara kategori dan pola data direalisasikan pada asumsi, peneliti melanjutkan
ke tahap berikutnya. penjelasan.
5. Deskripsi Temuan
Menulis data topikal
yang berhasil dikumpulkan membantu penulis meninjau kembali integritas
kesimpulan mereka.
HASIL PENELITIAN
A.
Profil Informan
NO |
NAMA |
JABATAN |
1 |
Rini Chatrina
Boky |
Sumber Daya
Manusia (SDM) |
2 |
Gia Leidy N.
Maramis |
Account Officer
(AO) |
3 |
Adelfus
Dongalemba |
Asisten Manajer
Bisnis Mikro (AMBM) |
1. Peneliti menanyakan apakah akan terjadi promosi dan
mutasi setiap kali ada kursi yang tersedia atau ada aturan khusus untuk
pelaksanaan aksi dan transfer Bank BRI? Ibu Yunita menjawab jika ada kursi
kosong, dia akan segera ditempatkan dan tidak akan dianggap promosi. Jika ruang
tersedia, itu harus diisi secara otomatis sehingga tidak ada kekurangan farmasi
pegawai. Syaratnya prestasi kerja selama 1 tahun penuh baik pasti akan langsung
dipromosikan atau mutasikan.
2. Rini juga menjawab bahwa ada promosi yang akan
dipromosikan dua kali dalam setahun. Ada juga promosi untuk menggantikan yang
kosong dan kalau bisa karyawan dalam posisi ini baik tiba-tiba mengundurkan
diri atau secara otomatis mengundurkan diri dari posisinya atau tempat itu
harus segera ditempati.
3. Selanjutnya peneliti menanyakan apakah Bank Rakyat
Indonesia cabang Manado memiliki sistem pemeringkatan pekerjaan? Dan Gia
menjawab "ya". Dari BRI namanya Sistem Manajemen Kinerja (SMK). Ada
kondisi. Persyaratan kinerja yang harus diisi dan dievaluasi oleh atasan Anda,
semuanya dilakukan melalui sistem. Kemudian Pak Adelfas menjawab iya ada karena
itu penting bagi perusahaan agar dapat memantau kinerja atau prestasi
karyawannya dan kalau di BRI ada namanya sistem manajemen kinerja (SMK) yang
diberikan setahun sekali kepada seluruh karyawan BRI agar atasan dapat melihat
dan menilai seberapa baiknya dan tanggung jawab dari karyawan tersebut dalam
kerja.
B. Pembahasan
Dari
hasil penelitian diatas Promosi Jabatan memberikan peran penting bagi setiap
karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan oleh
karyawan.Kebijakan dalam penerapan sistem manajemen personalia ini dikaitkan
dengan kebutuhan organisasi terhadap penentuan karyawan tetap yang diperlukan
di satu unit kerja atau beberapa unit kerja untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.Job opening yang
diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk juga dilihat dari Sistem
Manajemen Kinerja (SMK), yang terdiri dari:
1.
Keakuratan
2.
Kualitas
3.
Pemahaman
4.
Disiplin
5.
Tanggung Jawab
Perusahaan secara teratur menawarkan kesempatan yang sama dalam pengembangan karir dengan mempertimbangkan persyaratan profesional, kemampuan karyawan, dan kebutuhan individu. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk menerapkan sistem kontrak untuk beberapa karyawan di bagian tertentu. Sistem kontrak yang diterapkan di BRI berlaku selama satu tahun apabila pegawai tersebut tidak bekerja. Secara formal, para pihak akan dihentikan segera setelah kontrak berakhir.
Para karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan terikat sistem kontrak adalah karyawan yang bagian teller, unit pelayanan nasabah (customer service), pelaksanaan pelayanan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Manado mempunyai standar pengaturan tersendiri tentang karyawan tetap. Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Manado yang tidak terikat kontrak dan jangka waktu lama bekerja.
Kebijakan penerapan sistem manajemen sumber daya manusia ini didasarkan pada kebutuhan organisasi. Menentukan karyawan tetap yang dibutuhkan untuk satu atau beberapa unit kerja melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang.
Karyawan
tetap PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk adalah pegawai resmi. Jika
pegawai BRI dan mereka dapat menunjukkan pekerjaannya dengan baik, mereka akan
dipromosikan dan pengembangan karir yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah
jaminan dari sistem rantai pekerjaan Ini berlaku untuk karyawan tetap.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dapat ditarik berdasarkan penjelasan
yang diberikan pada pembahasan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan promosi jabatan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado dapat dikatakan telah memadai karena
adanya program promosi jabatan yang jelas (Job Opening), maka setiap karyawan
dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperoleh promosi tersebut.
Dengan demikian maka perusahaan telah memperhatikan kebutuhan karyawannya,
begitupun karyawan telah terbuka peluang atau kesempatan untuk mengembangkan dirinya
lebih maju.
2. Penilaian prestasi kerja didasarkan pada beberapa
pertimbangan dasar mengenai hibah promosi jabatan dan mutasi. Karyawan
merupakan dasar pertimbangan yang tepat berdasarkan beberapa faktor evaluasi
yang dievaluasi. Dan menjadi jelas seberapa besar kontribusi mereka untuk
mencapai tujuan perusahaan.
3. Dari hasil evaluasi oleh peneliti PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado, kemudian terbukti antusiasme tersebut
dapat ditingkatkan melalui promosi dan mutasi karyawan. Namun, itu tidak
termasuk promosi atau mutasi kepada karyawan merupakan stimulan yang dapat
meningkatkan etos kerja, tetapi ada banyak faktor lain. Seperti, pemberian gaji
dan bonus yang tinggi, lingkungan kerja, rekan kerja, perilaku kepemimpinan,
dan lain sebagainya
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan
diatas, penulis akan memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado, yaitu untuk mencapai tujuan
organisasi yang diharapakan maka antara promosi jabatan dan mutasi, ternyata
promosi jabatan lebih berpengaruh terhadap prestasi kerja. Untuk itu perlu
ditingkatkan penerapan mutasi agar memotivasi pegawai menghasilkan prestasi
kerja yang maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar Prabu, Mangkunegara., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.
Remaja Rosda Karya, Bandung
Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber Dasya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Jakarta.
Sastrohadiwiryo, Bedjo Siswanto. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Pendidikan
Administrasi dan Operatif): PT Bumi Aksara, Jakarta
Siagian,
Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bumi Aksara. Jakarta
Siswanto Sastrohadiwiryo.
2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
Pendekatan Administrasi dan Operasional: Bumi Aksara, Jakarta