Kelebihan dan Kekurangan Sektor di Bidang Pertanian,
Industri dan Jasa
A.
Pertanian
Kelebihan:
1. Memiliki elastisitas permintaan yang rendah,
artinya harga berubah berapapun orang akan tetep
membeli produk
pertanian. Contohnya saja Beras,Walaupun harga beras mahal,namun karena beras
merupakan
makanan pokok masyarakat,masyarakat tetap akan mebeli beras tersebut.
2. Penghasil
bahan kebutuhan pokok seperti beras ,gandum ,sayura-sayuran.
3. Memberikan
sumbangan terhadap pendapatan nasional sehingga devisa negara akan bertambah
4. Menyediakan
lapangan pekerjaan.
Kekurangan:
1. Produksi
nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
2. Kurangnya pengetahuan dalam cara-cara bertani
yang baik dan keterbatasan pengetahian tentang
bibit-bibit unggul serta pupuk-pupuk
yang diperlukan tanaman.
B. Industri
Kelebihan:
1.
Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap
daerah
adanya pembangunan di enam koridor ekonomi akan
menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut dan akan
memaksimalkannya. Misal di pulau Sumatera akan memaksimalkan potensi sebagai
sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional.
Begitu pula dengan pulau Kalimantan dapat memaksimalkan potensi sebagai pusat
produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional, Papua-Maluku
sebagai pengolahan sumber daya alam yang melimpah dan SDM yang sejahtera,
Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan
nasional, Jawa sebagai pendorong industri dan jasa Nasional, serta Pulau
Sulawesi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan
perikanan nasional.
2.
Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan
daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
dengan adanya pembangunan di enam koridor akan
memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah. Pembangunan tidak hanya
terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk daerah
tertinggal. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan mempercepat dan
memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di
tiap-tiap daerah.
3.
Menghubungkan daerah terpencil dengan
infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan
manfaat pembangunan secara luas. Pembangunan yang
telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana
infrastruktur yang baik. Seperti di daerah timur Indonesia yang sampai saat ini
infrastruktur disana kurang memadai, nantinya dengan adanya pembangunan di enam
koridor akan membawa dampak positif bagi daerah-daerah yang dulunya masih
tertinggal sebagai contoh jalan raya yang baik, pemenuhan kebutuhan listrik,
dan sarana prasarana yang lainnya.
4.
Memperluas lapangan kerja. pembangunan di enam
koridor ini akan mendatangkan banyak investor
baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan
membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di
Indonesia.
5.
Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung
pula pada meningkatnya pendapatan nasional.
Karena tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang
ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik, apabila pendapatan daerah
mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi pada pendapatan nasional.
Dengan adanya MP3EI, pendapatan regional domestik bruto (PRDB) diperkirakan
akan meningkat hingga empat kali lipat yakni dari US$555 miliar di tahun 2010
menjadi US$1,09 triliun di tahun 2015 dan US$2,16 triliun di tahun 2030.
Kekurangan:
1.
Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya
alam. Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap
tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan
sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi
eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi
alam sekitar, misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak
daerah yang menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di
perbaharui kembali seperti semula.
2.
Kalahnya investor domestik dengan inverstor
asing. Tidak menutup kemungkinan bahwa
pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan
investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki
indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola
potensi-potensi alamnya. Seperi contoh di papua, pertambangan emas telah
dikuasai investor asing untuk mengelolanya karena keterbatasan sumber daya
manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu, Pemerintah daerah tentunya akan
lebih senang jika proyek pembangunan dipegang oleh investor asing karena pasti
investor asing akan berani membayar mahal untuk mendapatkan hasil alam misalnya
bijih emas. Untuk itu perlu disiasati bagaimana agar investor domestik dapat
bersaing dengan investor asing.
C. Jasa
Kelebihan:
1. Dapat
meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
2. Dengan
adanya sektor jasa,maka akan menambah pendapatan negara dan juga akan
mengurangi masalah pengangguran di Indonesia.
Kekurangan:
Pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan
berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena
elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka
permintaan akan berubah drastis
Pembangunan Tanpa Perubahan Struktur Ekonomi
Pembangunan tanpa perubahan struktur ekonomi tidak dapat
dilaksanakan kaena perubahan struktur ekonomi menitik beratkan pembahasan pada
mekanisme transformasi ekonomi yan dialami suatu Negara. Oleh karena itu,
pembangunan Negara sedang dalam proses apabila telah timbul suatu perubahan
struktur ekonomi tersebut. Seperti pembagian dua bidang ekonomi dimana pada
bidang pertama membahas tentang beberapa sector yaitu pertanian,industry
, dan jasa yang merupakan penghasilan untuk suatu Negara khususnya untuk
pembangunan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini perubahan struktur
ekonomi diperlukan karna beberapa alasan salah satunya adalah untuk memajukan
perkembangan teknologi suatu Negara. Suatu Negara dengan perkembangan teknologi
yang sangat pesat, membawa efek maju dalam perkembangan Negara tersebut
dikarenakan teknologi yang semakin mempermudah perkerjaan sehingga merubah pola
pikir masyarakat yang akan berdampak positif untuk wawasan ketenagakerjaan.
Dampak tersebut merupakan perubahan struktur ekonomi dalam mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi yang berdaampingan dngan pembangunan ekonomi suatu Negara.
Terjadinya Perubahan Struktur Ekonomi Dalam Proses
Pembangunan
1. Adanya Hukum Engels.
Sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya, yaitua pabila
pendapatan naik, elastisitas permintaan yang di akibatkan oleh
perubahan pendapatan (income elastcity of demand) adalah rendah atas
konsumsi bahan – bahan makanan. Sedangakan permintaan terhadap
bahan – bahan pakaian, perumahan,
dan barang – barang konsumsi hasil industri keadaannya
adalh sebaliknya.
2. Adanya perubahan
teknologi yang terus menerus berlangsung.
Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan
akan menimbulkan struktur produksi yang bersifat compulsory dan inducive.
Compulsory: sebagai akibat
teknologi yang digunakan terus-menerus akan mempertinggi produktivitas kegiatan
ekonomi dan memperluas pasar serta kegiatan perdagangan.
Perubahan-perubahan seperti ini terjadi dalam produksi
barang industri yang selalu menghasilkan produk-produk terbaru yang
memberikan fasilitas dan kemudahan-kemudahan bagi konsumen, dengan menggunakan
teknologi-teknologi inovatif yang diterapkan di sektor industri. Misalnya,
setiap tahun atau beberapa tahun selalu bermunculan produk-produk mobil, motor,
komputer, alat-alat kebutuhanrumah tangga versi terbaru.
Inducive: kemajuan menciptakan
produk industri baru yang menambah pilihan alternatif terhadap barang-barang
industri yang dikonsumsi atau dengan teknologi menimbulkan sektor industri
banyak menawarkan diversifikasi produk industri, seperti memberikan pilihan
apakah mengunakan tenaga kerja manusia atau robot ciptaan manusia.
3. Adanya comparative
advantage.
Pada produk-produk sektor pertanian bagi negara-negara
berkembang, sedangkan negara-negara yang sudah maju memiliki
competitiveadvantage pada produk-produk sektor industri.
Pembangunan Yang Hanya Mengejar Pertumbuhan Tanpa
Menghiraukan Kelestarian Lingkungan
Tumbuhnya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga
berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomipun
otomatis juga akan meningkat. Tapi yang mengecewakan ketika beberapa
pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan
membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan
lingkungan. Hal ini akan merugikan manusia dan juga ekosistem di sekitar
lingkungan tersebut. Salah satu hal yang diupayakan pemerintah dalam mengurangi
dampak negatif tersebut adalah dengan cara memusatkan pabrik-pabrik dalam satu
kawasan yang disebut kawasan industri. Di Indonesia ada banyak kawasan
industri, misalnya kawasan industri gresik, kawasan industri rungkut dan masih
banyak lagi. Langkah ini dirasa efektif dalam mengurangi kerusakan lingkungan
alam karena industri-industri besar dipusatkan dalam satu wilayah dan otomatis
polusi yang dihasilkan tidak akan menyebar samppai permukiman penduduk.
Biasanya suatu kawasan industri dilengkapi oleh sistem pengolah limbah, jadi
dengan adanya sistem tersebut dampak negatif tersebut bisa diminimalkan. Jadi
sebagai masyarakat yang membantu pertumbuhan ekonomi, pelihara sikap “peduli
lingkungan” lebih bermanfaat untuk suatu Negara dibandingkan dengan sikap
‘membangun untuk merusak’.
Sumber:
No comments:
Post a Comment