Monday, October 28, 2019

SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI?


Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an.  Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim,polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.
Jadi zaman sekarang sudah memasuki era globalisasi bukan hanya negara indonesia saja yang menghadapi era globalisasi tapi semua negara entah negara maju  ataupun negara sedang berkembang sehingga kita tidak dapat mengelak adanya globalisasi. Karna era globalisasi memasuki kedalam dunia internasional.

Dan siapkah koperasi menghadapi era globalisasi? Menurut saya koperasi belum siap dalam mengahadapi era  globalisasi, kenapa belum siap? Karena dapat kita lihat dari keadaan sekarang ini. Koperasi sekarang diindonesia ini jarang sekali ditemuin dan terbilang cukup sedikit yang mengikuti organisasi koperasi terutama dikalangan anak anak remaja, tidak semua sih tapi kebanyakan dari mereka terkesan  tidak ingin direpotkan dengan organisasi yang mereka anggap kolot itu. karena mereka terlalu gengsi untuk membeli ditempat itu (koperasi).
Mereka lebih tertarik dan merasa nyaman jika harus beli di organisasi swasta contoh  alfa, indomaret, giant dan mall besar lainnya karena banyaknya organisasi swasta yang seperti itu yang sudah menyebar dikalangan masyarakat dan menjadikan tempat itu sebagai tempat pokok untuk berbelanja yang menurut mereka itu lebih berkelas, simple cara pembelian, harga lebih bersahabat dan mereka juga menganggap bahwa yang diuntungkan dalam pembelian dikoperasi hanyalah para anggota dan pengurus koperasi. Pembeli murni itu akan membayar secara mahal dan jika ingin mereka menjadi anggota itu sunggulah merepotkan. Mungkin banyak pemikiran masyarakat kita seperti diatas. Mereka tahu apa itu koperasi tapi tidak tahu makna ataupun arti sesungguhnya koperasi itu.
Ketidaktahuan arti sesungguhnya tentang koperasi membuat minat atau ketertarikan masyarakat akan koperasi semakin rendah diindonesia. Jika masyarakat sudah tidak peduli tentang koperasi bagaimana kita dapat membuat organisasi koperasi diindonesia maju bahkan siap untuk menghadapi era globalisasi. Untuk itu kita harus mengubah gaya hidup masyarakat kita. Oke itu nungkin sulit, maka ubahlah dari diri kita masing masing.

Untuk awal kita harus mengubah gaya hidup generasi muda yang pada era ini sungguh terkesan lebih senang dengan produk produk luar negeri ketimbang produk internal dan lebih suka berbelanja di swasta dari pada koperasi yang notabennya anak jaman sekarang ini lebih senang dan nyaman kalau mereka keliatan berkelas mengikutin trend meskipun mereka harus dirugikan dengan harga yang mungkin jauh lebih mahal dari beli dikoperasi.
Untuk itu saya sebagai salah satu generasi muda mengajak kalian semua untuk ayolah kita ubah gaya hidup kita yang sekarang yang sangat menyukai produk luar agar pindah menyukai produk dalam negeri. Dan maulah untuk disusahkan dalam suatu organisasi apapun yang positif termasuk organisasi koperasi. Karna kalau kalian mengikuti organisasi koperasi tidak hanya para pengurus ataupun pemimpin nya saja yang mendapatkan keuntungan tetapi seluruh anggota. Secara logika jika kalian termasuk anggota ketika kalian membeli sesuatu dikoperasi maka uangnya pun akan kembali berapa persen kekalian dalam bentuk SHU (sisa hasil usaha).
Selain itu koperasi juga punya kelebihannya salah satunya jika kalian termasuk anggota koperasi kalian bisa meminjam dana untuk usaha kalian dan tanpa adanya bunga seperti di bank-bank. Untuk itu bukan kah enak mengikuti organisasi koperasi dan membantu peng koperasi an diindonesia menjadi maju dan dapat bersaing diera globalisasi.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada era globalisasi saat ini bukan hanya Indonesia saja yang mengalami era globalisasi tetapi semua Negara merasakannya. Jadi karna mencakup seluruh negara, kita tidak mau kan ketinggalan sendiri dan kalah dengan negara lain karena tidak bisa mengikuti era globalisasi. Seluruh organisasi entah dalam politik, budaya, ekonomi, pertahanan dll, siap tidak siap harus siap menghadapi era globalisasi agar dapat menyamai bahkan melebihi negara lain. Termasuk organisasi koperasi, saya berpikir bahwa koperasi diindonesia tidak siap dalam menghadapi era globalisasi tapi “siap tidak siap kita harus siap” kalimat itulah yang mewajibkan kita untuk selalu berusaha siap maju kedepan. Agar kita siap, kita harus mempersiapkannya dari sekarang .
Hal yang harus diperhatikan agar koperasi dapat menghadapi era globalisasi ini adalah
1)        Sumber Daya Manusia & Permodalan.
 Jika sebuah koperasi ingin memajukan dan mengembangkan usahanya haruslah mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki intelektualitas yang tinggi serta mempunyai wawasan yang luas agar sebuah koperasi selalu mempunyai inovasi baru lewat program-program dan kegiatan yang dapat membuat masyarakat lebih merasakan manfaat koperasi dan masyarakat tertarik untuk menjadi anggota koperasi. Selain manusia yang mengelola koperasi, permodalan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Karena apabila modal yang dimiliki oleh sebuah koperasi itu minimal atau kurang dapat menghambat koperasi untuk berkembang karena tidak akan bisa melakukan program ataupun kegiatan yang telah disusun secara maksimal untuk memajukan koperasi tersebut.
2)        Tekonologi dalam Koperasi.
Dalam era globalisasi yang semakin pesat, teknologi adalah hal yang sangat penting dan menjadi faktor utama juga yang sangat mendukung sebuah koperasi untuk maju, sehingga teknologi juga sangat perlu untuk diperhatikan. Teknologi yang canggih juga dapat membantu SDM untuk mengelola data sebuah koperasi, membantu bila diperlukan suatu keputusan yang jelas, akurat, dan tepat, juga mempermudah dalam membuat program-program untuk koperasi.
3)        Peran Pemerintah dan Masyarakat Indonesia. 
Peran pemerintah Indonesia sangatlah dibutuhkan, karena tanpa adanya campur tangan pemerintah koperasi akan sangat sulit berkembang apalagi bersaing dengan negara lain di era globalisasi ini. Dukungan dan program pemerintah serta bantuan secara moril dan materil sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pemerintah. Karena dengan adanya sosialisasi dan program pemerintah yang dapat membuat masyarakat Indonesia tertarik akan membuat koperasi makin dengan dengan rakyat. Dan bila masyarakat sudah semakin mengenal apa itu koperasi, apa saja layanan yang koperasi berikan maka masyarakat semakin tertarik untuk ikut bergabung dan menjadi pengurus ataupun anggota koperasi.

Peluang koperasi untuk tetap berperan dalam percaturan perekonomian nasional dan internasional terbuka lebar asalkan koperasi dapat berbenah diri menjadi salah satu pelaku ekonomi (badan usaha) yang kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya.
Tantangan untuk pengembangan masa depan memang relatif berat, karena kalau tidak dilakukan pemberdayaan dalam koperasi dapat tergusur dalam percaturan persaingan yang makin intens dan mengglobal. Kalau kita lihat ciri-ciri globalisasi dimana pergerakkan barang, modal dan uang demikian bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing(luar negeri)sama, maka tidak ada alasan lagi bagi suatu Negara untuk menidurkan para pelaku ekonomi (termasuk koperasi) yang tidak efisien dan kompetitif.

Namun menurut saya koperasi diindonesia untuk saat ini pada kenyataannya masih belum siap menghadapi globalisasi. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa koperasi Indonesia esok akan berkembang pesat. Jadi awal dari semua ini adalah ubahlah diri kita masing masing. Agar kita siap untuk membangun koperasi diindonesia dan membangun perekonomian agar lebih maju dan tidak tertinggal di era globalisasi ini.





DAFTAR PUSTAKA




No comments:

Post a Comment

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

RANGKUMAN MATERI BAB 1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen: proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-us...