Wednesday, November 28, 2018

Manajemen Produksi dan Laporan Akuntansi


Manajemen produksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu di buat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Kegiatan dalam  Manajemen Produksi yang Memikirkan Pelestarian Lingkungan dengan Mengurangi Efek Polusi
Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi. Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan.

Ø  Amerika Serikat memberlakukan undang-undang mengenai penyertaan laporan Analisis Dampak Lingkungan untuk proyek-proyek besar berlaku 1 Januari 1969, yaitu National Environtmental Policy Act ( NEPA ), yang merupakan reaksi atas kerusakan lingkungan akibat pencemaran pestisida, limbah industri, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langkah.
Ø  Indonesia memberlakukan undang-undang No. 4 Tahun 182 tentang Ketentuan-Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelaksanaannya diatur Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1986 yang berlaku 5 Juni 1987.
Ø  Tahun 1994 diterbitkan keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup, yaitu KEP-12/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Kemudian terbit lagi Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tetang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Jenis rencana usaha dan kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL  diputuskan oleh Mentri Lingkungan  Hidup pada PP No. 17 Tahun 2001.
Ø  Masyarakat dunia telah memikirkan secara bersamaan mengenai isu kerusakan lingkungan hidup pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Manusia dan Lingkungan di Stockholm tahun 1972. Pada tahun 1992 di Rio de Janeiro dilakukan KTT Bumi yang berisi tentang lingkungan dan pembangunan, dimana kerusakan lingkungan disebabkan pembangunan yang tidak berkelanjutan. Kemudian pada tahun 2002 dilakukan KTT Pembangunan Berkelanjutan  [ World Summit on Sustainable Dvelopment  (WSSD) ] di Johannesburg  yang menghasilkan Agenda 21, yang kemudian menghasilkan kesepakatan rencana tindak kegiatan yang disepakati dunia untuk memecahkan masalah lingkungan dan pembanguna dengan fokusnya yaitu air, energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati harus peduli terhadap lingkungannya.

4 Variable yang Harus Dipertimbangkan Oleh Pengusaha dalam Memilih Lokasi Pabrik 
1. Tenaga Kerja
Pastikan terdapat tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dari segi pendidikan, kemampuan, skill, minat, dan sebagainya dengan harga yang mampu dan bisa dibayar perusahaan. Adanya pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja para pegawai / buruh.

2. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku sangat vital dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Semakin dekat pada sumber bahan baku akan semaking menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi.

3. Letak Pasar atau Konsumen yang Dituju
Untuk produsen barang kebutuhan sehari-hari akan sangat menguntungkan jika berada tidak jauh dari target market yang dibidik. Biaya dapat dipangkas dari cost pengiriman produk atau barang.

4. Sarana dan Prasarana
Pastikan hal-hal mendasar yang menunjang kegiatan bisnis dapat tersebia secara terus-menerus seperti listrik, air, jalan, transportasi, perumahan, dan lain sebagainya

Variable- variable tersebut patut diperhitungkan dalam memilih lokasi tempat usaha bisnis kita. Karena mengacu pada efisiensi pada biaya operasi, kemempuan bersaing dan harga produk baik barang maupun jasa. Dan cara memilih lokasi tempat usaha harus memperhitungkan dengan matang.

Informasi yang dapat Diambil dari Laporan Akuntansi Baik Oleh:

  1. Pemilik (Owner): pemilik perusahaan selalu ingin mengetahui apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau tidak. pemilik perlu mengetahui posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya.
  2. Kreditur: informasi akuntansi diperlukan oleh kreditur sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemberian kredit. Berdasarkan informasi akuntansi tersebut, lembaga pemberi kredit (misalnya Bank) dapat memastikan tentang besarnya kredit yang akan diberikan. Hal ini sangat berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam membayar atau mengembalikan pinjaman beserta bunganya.
  3. Pengelola (Manajer): perusahaan itu sendiri. Informasi akuntansi diperlukan oleh manajer guna mengetahui kemajuan perusahaan yang dikelolanya sehingga manajer dapat merencanakan suatu tindakan di masa depan yang lebih pasti dan terukur.
  4. Pemerintah: informasi akuntansi diperlukan oleh pemerintah sebagai dasar prediksi dan penetapan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan ke kas negara sebagai sumber pendapatan negara.
Pentingnya Laporan Akuntansi dalam Fungsi Manajemen Sebuah Perusahaan
Laporan keuangan menjadi salah satu hal terpenting agar bisnis perusahaan tetap berjalan dengan baik. Sebuah laporan yang tidak rapi akan memberikan beberapa masalah seperti masalah besar terkait pelaporan pajak atau kebocoran aset yang sangat merugikan. Laporan keuangan berguna untuk melindungi aset perusahaan dari kebocoran maupun kecurangan.
Jika perusahaan sudah memiliki laporan keuangan yang lengkap, tentu banyak manfaat yang dirasakan. Manfaat utama adalah pengambilan keputusan menjadi lebih tajam dan berkualitas. Laporan keuangan ini menyediakan informasi yang penting bagi pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, serta budgeting dan kontrol internal termasuk pengendalian internal dalam audit. Jika informasi keuangan telah akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan bijaksana berdasarkan data-data yang dimiliki. Laporan keuangan yang baik dan tersusun rapi sesuai jenis jenis akuntansi keuangan lebih memudahkan manajemen untuk mengelola keuangan perusahaan. 

Sumber:



Wednesday, November 21, 2018

Bisnis dan Organisasi


Benar atau tidak bisnis seseorang tidak akan mengalami kemajuan apabila produsen selalu berbuat kejujuran?

Menurut saya tidak benar, karena salah satu kunci keberhasilan seorang wirausaha di dalam usahanya adalah sifat kejujuran dan kepercayaan dari masyarakat konsumen terhadap dirinya. Jujur  dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu bagaimana adanya. Bila berdagang , barang yang baik harus dikatakan baik dan barang yang rusak harus dikatakan rusak,oleh karena itu produsen  akan mendapatkan kepercayaan oleh konsumen ataupun pelanggan. Jika seorang wirausaha  di dalam usahanya tidak jujur , akibatnya banyak masyarakat konsumen yang tidak mempercayainya, baik kepada bidang usahanya maupun kepada kariernya, karena kepercayaan konsumen sangat penting terhadap kesuksesan suatu perusahaan,karena jika tidak perusaahan tidak akan berhasil dalam mencapai tujuan dan cita cita perusahaan.


Organisasi dan Bentuk Organisasi
organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.


Bentuk Bentuk Organisasi



 Pentingnya Organisasi dalam Dunia Bisnis
Organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja atau aktifitas tertentu. Pengertian organisasi sendiri adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu.  Dengan bekerja sama dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri.  Dengan dibentuknya organisasi dalam dunia bisnis, dapat meringankan pekerjaan seorang pemimpin dalam mengatur pembagian tugas seorang karyawan yang sesuai dengan kemampuannya masing masing sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih efisien dan efektif. Dan apabila tidak adanya organisasi dalam dunia bisnis akan meyulitkan seorang pemimpin dalam melakukan tugas tugasnya,tidak ada yang membantu dalam mengerjakan tugas tugasnya sehingga pekerjaan tidak teroganisir dengan baik.

Perbedaan Antara Tanggungjawab dan Pertanggungjawaban
1.      Tanggungjawab merupakan sebuah kewajiban sedangkan pertanggungjawaban merupakan suatu prinsip
2.      Tanggungjawab untuk mengerjakan tugas tugas yang diberikan secara memuaskan sedangkan pertanggungjawaban menerima suatu tugas atau wewenang untuk menyelesaikannya
3.      Tanggungjawab menunjuk kepada seseorang sedangkan pertanggungjawaban berasal dari seseorang.

Perkembangan Bisnis Kecil dibandingkan Bisnis Besar di Negara Kita pada Masa yang Akan Datang


Di perusahaan berskala kecil, pegawai biasanya bekerja dekat dengan konsumen dan langsung mengetahui kebutuhan mereka. Sehingga bisnis dalam usaha kecil tidak jauh tertinggal dari bisnis berskala besar, karena bisa mengikuti perkembangan pasar.
Dan kemungkinan pada masa yang akan datang tentu bisa kita lihat bahwa manusia akan lebih memilih untuk melakukan usaha sendiri, karena dimasa depan akan semakin canggihnya teknologi, juga manusia lebih berpikir dan kreatif untuk menyalurkan bakatnya dan kemampuannya dalam melakukan bisnis. Dan sekarangpun banyak orang yang mulai berbisnis, contohnya berbisnis perdagangan lewat online. Saat ini masyarakat lebih memilih melakukan pembelian melalui online dibandingkan harus datang ke toko langsung,sehingga bisnis kecil tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan banyak, dibandingkan bekerja di perusahaan besar. Bisnis kecilpun juga bisa berkembang menjadi bisnis yang besar apabila kita berusaha, ulet dan semangat dalam menekuninya.

Sumber:




Monday, November 12, 2018

Perusahaan Dan Lingkungan Perusahaan



Perusahaan

Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Contoh perusahaan :
1.      Perusahaan Jasa
2.      Perusahaan Dagang
3.      Perusahaan Perseorangan
4.      Perusahaan Perseroan

Lingkungan Perusahaan

Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Contoh Lingkungan Perusahaan :
1.      Para pesaing
2.      Kondisi pemintaan
3.      Pasar tenaga kerja
4.      Lembaga keuangan
5.      Para penyedia (pemasok)


 Perbedaan Perusahaan dan Lembaga Sosial antara lain :


 1.Perusahaan melakukan produksi sampai tingkat maksimum, jika lembaga sosial hanya untuk keberlangsungan lembaga tersebut
 2.Perusahaan memperkerjakan orang orang diluar lingkungan tersebut, jika lembaga sosial mempekerjakan orang orang didaerahnya  tersebut   
 3.Perusahaan mencari profit yang sebanyak banyaknya, jika lembaga sosial tidak terlalu mementingkan keuntungan
  4.Perusahaan tidak terlalu mementingkan tanggung jawab sosial, jika lembaga mementingkan hal tersebut
 5. Perusahaan mencari keuntungan untuk keuntungan pemilik perusahaan, jika lembaga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat yang turut serta dalam lembaga tersebut


 Tempat dan Letak Perusahaan

  A. Tempat Perusahaan

Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.

  B.  Letak Perusahaan

Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.  letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.

Lingkungan Eksternal Makro dan Mikro dalam Dunia Usaha


1.      Lingkungan eksternal makro


Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
  • Keadaan alam
   2.  Lingkungan eksternal mikro


Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.


Sumber:

Tuesday, November 6, 2018

Badan Usaha


FAKTOR FAKTOR YANG MENJADI PERTIMBANGAN UNTUK MEMILIH BENTUK BADAN USAHA YANG AKAN DIDIRIKAN

1.Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.

2.      Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.

3.      Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

4.      Kemudahan memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

5.      Besarnya resiko kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

6.      Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

7.      Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

8.     Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.

KECENDERUNGAN MERUBAH BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI BENTUK PERSEROAN TERBATAS

Banyak orang cenderung merubah bentuk perusahaannya dari perusahaan perseorangan ke bentuk perseroan terbatas. Hal itu dikarenakan sulitnya mengembangkan usaha yang dibentuk dalam perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan  hanya bermodal kecil, terbatas jenis dan modal produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit bahkan bisa jadi tidak memiliki tenaga kerja atau buruh serta alat teknologi yang dipakai masih sederhana.
Pengusaha perusahaan perseorangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan, apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut. Pada umumnya kemampuan investasinya terbatas, sehingga besar atau luas usaha juga terbatas. Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang cukup lama, maka kegiatan perusahaan akan terhenti tetapi perusahaan tersebut dapat juga dipindahtangankan.
Berbeda dengan bentuk usaha Perseroan Terbatas, besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga pemilik memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki, apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Dengan menggunakan bentuk usaha Perseroan Terbatas, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan atau menghentikan kegiatan perusahaan.

 MENGAPA BENTUK USAHA KOPERASI COCOK DENGAN BENTUK USAHA 
RAKYAT INDONESIA?

     Karena koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya. Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sesuai dengan pengertian koperasi bahwa koperasi merupakan kegiatan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan. Maka tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.  Melalui gerakan koperasi pemberdayaan koperasi akan dapat secara signifikan mengurangi pengangguran. “Sekarang penganggugaran sisa 6,3 persen sedangkan kemiskinan sisa 11,96 persen. Salah satu program keberpihakan adalah kebijakan micro finance tentang kredit usaha rakyat bisa menyerap 7.8 juta nasabah. Dengan angka tersebut bisa dikatakan bahwa kemiskinan bisa berkurang. Disamping itu Koperasi juga tidak hanya melihat dari seberapa tinggi sales yang dihasilkan dari Koperasi itu tapi yang jauh lebih penting adalah jumlah anggota yang diduduki tiap koperasi itu sendiri dan benefit yang akan dirasakan oleh anggota yang bersangkutan. Yang terpenting adalah Koperasi dapat memberikan manfaat yang besar terhadapa para anggota koperasi tersebut, karena harus ingat tujuan utama Koperasi adalah untuk mensejahterahkan anggotanya. Selain itu pentingnya pendampingan dari hulu ke hilir yang dilakukan secara konsisten, mulai dari membina, mendapatkan akses keuangan, proses produksi hingga pemasaran.
BENTUK BADAN USAHA YANG ADA DI INDONESIA


    

1.    Perusahaan Perseorangan
2.    Persekutuan Perdata
3.    Persekutuan Firma
4.    Persekutan Komanditer
5.    Perseroan Terbatas
6.    Koperasi

Sumber:

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

RANGKUMAN MATERI BAB 1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen: proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-us...